Nama
: Hilman Ramadhan
NPM : 33412482
Kelas : 3ID01
Pengertian
Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun
abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan
tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).
pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun
serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus
terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.
Semua kekayaan yang ada di bumi ini,
baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia
merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan
sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya
alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan
dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
sebelum membahas lebih jauh lagi tentang sumber daya alam disini
akan dibahas pula mengenai kebutuhan hidup manusia berdasarkan urutan
kepentingan.
Berdasarkan
urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi menjadi dua yaitu.
1.
Kebutuhan Dasar
Kebutuhan ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan
aman. Yang termasuk kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan udara
bersih.
2.
Kebutuhan sekunder
Kebutuhan ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk
lebih menikmati hidup, yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.
Mutu
lingkungan
Pandangan orang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memang
berbeda-beda karena antara lain dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pertimbangan
kebutuhan, sosial budaya, dan waktu. Semakin tinggi tingkat pemenuhan kebutuhan
untuk kelangsungan hidup, maka semakin baik pula mutu hidup. Derajat pemenuhan
kebutuhan dasar manusia dalam kondisi lingkungan disebut mutu lingkungan.
Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar,
dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu
disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah
kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup.
Penyebaran sumber daya alam di bumi ini tidaklah merata
letaknya. misalnya ada bagian bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada
pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Oleh karena
itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi
sumber daya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan
pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara
lain sebagai berikut :
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan
hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2.
Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi
(campuran).
3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta
pendaurulangan (recycling).
4.
Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara
damai dengan alam.
Macam-macam
sumber Daya Alam
Sumber
daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
a.
Berdasarkan sifat
Menurut
sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan,
tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan
reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya:
minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
3. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari,
energi pasang surut, dan energi laut.
b.
Berdasarkan potensi
Menurut potensi
penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai
berikut.
1. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat
kapas, rosela, dan sebagainya.
2.
Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan energinya.
Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar
matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
3. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang
berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
c.
Berdasarkan jenis
Menurut
jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya
alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya :
bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam
yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
Uraian di sini hanya akan
ditekankan pada sumber daya alam hayati, termasuk di dalamnya sumber daya
manusia (SDM).
Sumber
Daya Tumbuhan
Berbicara tentang sumber daya alam
tumbuhan kita tidak dapat menyebutkan jenis tumbuhannya, melainkan kegunaannya.
Misalnya berguna untuk pangan, sandang, pagan, dan rekreasi. Akan tetapi untuk
bunga-bunga tertentu, seperti melati, anggrek bulan, dan Rafflesia arnoldi
merupakan pengecualian karena ketiga tanaman bunga tersebut sejak tanggal 9
Januari 1993 telah ditetapkan dalam Keppres No. 4 tahun 1993 sebagai bunga
nasional dengan masing-masing gelar sebagai berikut.
1.
Melati sebagai bunga bangsa.
2.
Anggrek bulan sebagai bunga pesona.
3.
Raffiesia arnoldi sebagai bunga langka.
Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan
tepung melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan
produsen atau penyusun dasar rantai makanan.
Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan dan kepunahan, dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai
makanan.
Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari
rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Jika suatu
spesies organisme punah, maka spesies itu tidak pernah akan muncul lagi.
Dipandang dari segi ilmu pengetahuan, hal itu merupakan suatu ke rugian besar.
Selain telah adanya sumber daya tumbuhan yang punah, beberapa
jenis tumbuhan langka terancam pula oleh kepunahan, misalnya Rafflesia arnoldi
(di Indonesia) dan pohon raksasa
khususnya hutan,
perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
·
Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena
(tebang habis).
·
Penebangan kayu di hutan
dilaksanakan dengan terencana dengan sistem tebang pilih (penebangan selektif).
Artinya, pohon yang ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu
yang telah ditentukan.
·
Cara penebangannya pun harus
dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak merusak pohon-pohon muda di
sekitarnya.
·
Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali
hutan
·
yang sudah terlanjur rusak.
·
Melaksanakan aforestasi,
yaitu menghutankan daerah yang bukan hutan untuk mengganti daerah hutan yang
digunakan untuk keperluan lain.
·
Mencegah kebakaran hutan.
Kerusakan hutan yang paling besar dan sangat merugikan adalah kebakaran hutan.
Diperlukan waktu yang lama untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali.
Hal-hal yang sering menjadi penyebab kebakaran hutan antara lain
sebagai berikut :
a.
Musim kemarau yang sangat panjang.
b.
Meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan.
c.
Pembuatan arang di hutan.
d.
Membuang puntung rokok sembarangan di hutan.
Untuk mengatasi
kebakaran hutan diperlukan hal-hal berikut ini.
a.
Menara pengamat yang tinggi dan alat telekomunikasi.
b.
Patroli hutan untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran.
c. Sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.
Pemadaman kebakaran hutan dapat dilakukan dengan dua cara seperti berikut ini :
a.
Secara langsung dilakukan pada api kecil dengan penyemprotan
air.
b. Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar, yaitu
melokalisasi api dengan membakar daerah sekitar kebakaran, dan mengarahkan api
ke pusat pembakaran. Biasanya dimulai dari daerah yang menghambat jalannya api,
seperti: sungai, danau, jalan, dan puncak bukit.
Pengelolaan
hutan seperti di atas sangat penting demi pengawetan maupun pelestariannya
karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut ini :
·
Mencegah erosi; dengan
adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuh ke permukaan tanah, dan dapat
diserap oleh akar tanaman.
·
Sumber plasma nutfah;
keanekaragaman hewan dan tumbuhan di hutan memungkinkan diperolehnya
keanekaragaman gen.
·
Menjaga keseimbangan air di
musim hujan dan musim kemarau. Dengan terbentuknya humus di hutan, tanah
menjadi gembur. Tanah yang gembur mampu menahan air hujan sehingga meresap ke
dalam tanah, resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan demikian, di
musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim kemarau, danau, sungai,
sumur dan sebagainya tidak kekurangan air.
Sumber Daya Hewan
Seperti
pada ketiga macam bunga nasional, sejak tanggal 9-1-1995, ditetapkan pula tiga
satwa nasional sebagai berikut :
1.
Komodo (Varanus komodoensis) sebagai satwa nasional darat.
2.
Ikan Solera merah sebagai satwa nasional air.
3.
Elang jawa sebagai satwa nasional udara.
Selain ketiga satwa nasional di atas, masih banyak satwa
Indonesia yang langka dan hampir punah. Misalnya Cendrawasih, Maleo, dan badak
bercula satu.
Untuk mencegah kepunahan satwa langka, diusahakan pelestarian
secara in situ dan ex situ. Pelestarianin situ adalah
pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ
adalah pelestarian satwa langka dengan memindahkan satwa langka dari habitatnya
ke tempat lain.
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang
sudah dibudidayakan. Termasuk sumber daya alam satwa liar adalah penghuni
hutan, penghuni padang rumput, penghuni padang ilalang, penghuni steppa, dan
penghuni savana. Misalnya badak, harimau, gajah, kera, ular, babi hutan,
bermacam-macam burung, serangga, dan lainnya.
Termasuk sumber daya alam hewan piaraan antara lain adalah
lembu, kuda, domba, kelinci, anjing, kucing, bermacam- macam unggas, ikan hias,
ikan lele dumbo, ikan lele lokal, kerang, dan siput.
Terhadap hewan peliharaan itulah sifat terbarukan dikembangkan
dengan baik. Selain memungut hasil dari peternakan dan perikanan, manusia jugs
melakukan persilangan untuk mencari bibit unggul guns menambah keanekaragaman
ternak.
Dipandang dari
peranannya, hewan dapat digolongkan sebagai berikut :
a.
Sumber pangan, antara lain sapi, kerbau, ayam, itik, lele, dan
mujaer.
b.
Sumber sandang, antara lain bulu domba dan ulat sutera.
d.
Piaraan, antara lain kucing, burung, dan ikan hiss.
Untuk menjaga kelestarian satwa Langka, maka penangkapan
hewan-hewan dan juga perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu seperti
berikut ini :
·
Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu).
·
Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya.
·
Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan.
·
Harus menyerahkan sebagian
tubuh yang diburunya kepada petugas sebagai tropy, misalnya tanduknya.
·
Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.
·
Ada hewan yang boleh
ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu saja. Misalnya, ikan salmon pada
musim berbiak di sungai tidak boleh ditangkap, atau kura-kura pads musim akan
bertelur.
·
Harus melakukan konvensi
dengan baik. Konvensi ialah aturan-aturan yang tidak tertulis tetapi harus
sudah diketahui oleh si pemburu dengan sendirinya. Misalnya, tidak boleh menembak
hewan buruan yang sedang bunting, dan tidak boleh membiarkan hewan buas
buruannya lepas dalam keadaan terluka.
Akan tetapi, seringkali peraturan-peraturan tersebut tidak
ditaati bahkan ada yang diam-diam memburu satwa langka untuk dijadikan bahan
komoditi yang berharga. Satwa yang sering diburu untuk diambil kulitnya antara
lain macan, beruang, dan ular, sedangkan gajah diambil gadingnya.
Sumber Daya Mikroba
Di samping sumber daya alam hewan dan tumbuhan terdapat sumber
daya alam hayati yang bersifat mikroskopis, yaitu mikroba. Selain berperan
sebagai dekomposer (pengurai) di dalam ekosistem, mikroba sangat penting
artinya dalam beberapa hal seperti berikut ini :
a. sebagai bahan pangan atau mengubah bahan pangan menjadi bentuk
lain, seperti tape, sake, tempe, dan oncom
b.
penghasil obat-obatan (antibiotik), misalnya, pinisilin
c. membantu penyelesaian masalah pencemaran, misalnya pembuatan
biogas dan daur ulang sampah
d.
membantu membasmi hama tanaman, misalnya Bacillus thuringiensis
e. untuk rekayasa genetika, misalnya, pencangkokan gen virus dengan
gen sel hewan untuk menghasilkan interferon yang dapat melawan penyakit karena
virus.
Rekayasa genetika dimulai Tahun 1970 oleh Dr. Paul Berg.
Rekayasa genetika adalah penganekaragaman genetik dengan memanfaatkan fungsi
materi genetik dari suatu organisme. Cara-cara rekayasa genetika tersebut
antara lain: kultur jaringan, mutasi buatan, persilangan, dan pencangkokan gen.
Rekayasa genetika dapat dimanfaatkan untuk tujuan berikut ini :
1. mendapatkan produk
pertanian baru, seperti “pomato”, merupakan persilangan dari potato
(kentang) dan tomato
(tomat)
2.
mendapatkan temak yang berkadar protein lebih tinggi
3.
mendapatkan temak atau tanaman yang tahan hama
4.
mendapatkan tanaman yang mampu menghasilkan insektisida sendiri.
Akhir-akhir ini
tampak bahwa penggunaan sumber daya alam cenderung naik terus, karena:
a.
pertambahan penduduk yang cepat
b. perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh kemajuan sains
dan teknologi. Oleh karena itu, agar sumber daya alam dapat bermanfaat dalam
waktu yang panjang maka hal-hal berikut sangat perlu dilaksanakan.
1. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat
yang maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan agar
produktivitasnya tetap berkelanjutan. 2. Eksploitasinya harus di bawah batas
daya regenerasi atau asimilasi sumber daya alam. 3. Diperlukan kebijaksanaan
dalam pemanfaatan sumber daya alam yang
ada agar dapat lestari dan
berkelanjutan dengan menanamkan pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.
4. Di dalam pengelolaan
sumber daya alam hayati perlu adanya pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut
:
·
Teknologi yang dipakai tidak
sampai merusak kemampuan sumber daya untuk pembaruannya.
·
Sebagian hasil panen harus
digunakan untuk menjamin pertumbuhan sumber daya alam hayati.
·
Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya
dengan daur ulang.
·
Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses
pembaruannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar